Menu Melayang

sabdainjil@gmail.com

Kamis, 27 April 2023

Tugas-Tugas Anggota Jemaat Kepada Para Penatua


Bukan hanya para penatua yang memiliki tugas kepada jemaat, tetapi sebaliknya juga anggota jemaat memiliki tugas kepada para penatua. Apa saja tugas anggota jemaat kepada para penatua?
  • Menghormati [mengenal] Para Penatua.
    1. I Tesalonika 5:12 "Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;"
      • "Menghormati" artinya mengakui, menghargai, menaruh hormat.
      • Kata Yunaninya eido yang berarti "mengenal sepenuhnya, mengenal mereka, mengetahui."
    2. Mengenal siapa mereka. Anda tidak dapat mengabaikan penatua-penatua yang Alkitabiah jika tidak bertentangan dengan Kitab Suci. 
  • Menjunjung [menghargai] Para Penatua.
    1. I Tesalonika 5;13 "dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain."
      • Menjunjung (kata Yunaninya hegeomai) artinya "memperhatikan mereka, mengetahui perintah-perintah mereka, menghormati mereka sebagai penatua, mengasihi dan menghargai mereka."
      • Filipi 2:3; Ibrani 11:26
      • Menjunjung tinggi mereka "dalam kasih."
    2. "Karena pekerjaan mereka"
      • Mereka mau memelihara jiwa saya (pribadi).
      • Mereka mau memelihara jemaat (secara kolektif).
      • Berjam-jam berdoa untuk anggota yang tidak patuh.
      • Sesi-sesi menegangkan untuk menyelamatkan banyak keluarga.
      • Berjam-jam berbicara dengan jiwa-jiwa sesat dan anggota-anggota yang bertingkah.
      • Berjam-jam merencanakan untuk menolong jemaat agar lebih efektif.
    3. Hormati mereka karena...
      • Kerelaan mereka untuk melayani dalam sebuah tugas tanpa imbalan terima kasih.
      • Pekerjaan layak dan berat yang mereka lakukan.
      • Mereka memenuhi persyaratan penatua.
      • Mereka memberi kita makan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan rohani kita.
      • Mereka menjaga jiwa kita.
      • Mereka di atas kita dalam Tuhan.
      • Pekerjaan iman, pekerjaan kasih dan kesabaran mereka dalam pengharapan.
      • Otoritas yang didelegasikan kepada mereka oleh Allah untuk melihat bahwa segala sesuatunya dilakukan dengan benar.
  • Tunduk dan Taat Kepada Para Penatua.
    1. Ibrani 13:17 "Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu."
      • Tunduklah (kata Yunaninya hupeiko) artinya "menyerah, serahkan kepada, tidak melawan."
      • Mengapa? Karena mereka menjaga jiwa Anda.
    2. Setiap anggota punya kewajiban untuk tunduk:
      • Bukan hanya ketika Anda setuju dengan keputusan-keputusan mereka.
      • Ketika mereka memberi nasihat, harus mendengarkan mereka.
      • Jika mereka memberi teguran, harus memperhatikannya.
      • Apapun keputusan mereka (selama itu sesuai dengan Alkitab), harus dihormati dan diikuti dengan kasih.
    3. Beragam cara orang menanggapi para penatua dan keputusan-keputusan mereka.
      • Setuju dan tunduk.
      • Tidak setuju tetapi tidak menyebabkan masalah.
      • Tidak setuju dan meninggalkannya.
      • Acuh tak acuh, mengabaikannya.
      • Yang mana diantara hal-hal di atas sesuai dengan otoritas Alkitab? Hanya no.1 dan mungkin no.2.
    4. "Tidak bermanfaat bagi ANDA" - Jangan katakan itu tidak bermanfaat bagi para penatua.
      • Kadang-kadang anggota berkata, "Mereka tidak akan mengatakan kepadaku apa yang harus dilakukan!" Mungkin tidak, tetapi sama saja Anda bisa hilang.
      • "Pendapatku dengan pendapat mereka sama saja bagusnya." Mungkin saja begitu, tetapi Allah memberikan otoritas kepada mereka untuk menjalankan tugas mereka dan memerintahkan kepada Anda untuk menyerahkan opini Anda kepada mereka.
  • Meneladani Para Penatua.
    1. Meniru, bertindak seperti.
    2. Tindakan terus-menerus, kebiasaan.
    3. Tindakan bersyarat. I Korintus 11:1
    4. Menunjukkan kesetiaan dan tindakan-tindakan mereka yang akan menuntun kawanan ke surga.
    5. Kita harus mengikuti kasih, iman, kemurahan hati, kehadiran, pekerjaan, keramahan [suka memberi tumpangan] mereka, dll.
  • Jangan Menerima Tuduhan Terhadap Penatua Tanpa Saksi-Saksi.
    1. I Timotius 5:19 "Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi."
      • "Menerima" - menerima atau mengakui dengan persetujuan, menerima.
      • Tunduhan ini adalah tuduhan dosa yang dikuatkan oleh saksi-saksi.
      • Tuduhan harus punya alasan yang benar.
    2. Mudah untuk mencari kelemahan dan "mencari selumbar" (Matius 7:1-5).
    3. Para penatua bisa dan benar melakukan kesalahan; tetapi hati-hati jangan asal menerima setiap laporan tentang mereka.
      • Perjanjian Lama menuntut dua atau tiga orang saksi (Ulangan 17:6).
      • Perjanjian Baru juga demikian (II Korintus 13:1; Yohanes 8:17).
      • Mereka haruslah saksi-saksi yang dapat dipercaya, punya reputasi baik.
  • Memberi Pujian Kepada Para Penatua Atas Hal-Hal Baik yang Mereka Lakukan.
    1. II Korintus 12:11 "Sungguh aku telah menjadi bodoh; tetapi kamu yang memaksa aku. Sebenarnya aku harus kamu puji. Karena meskipun aku tidak berarti sedikit pun, namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu."
    2. Semua orang membutuhkan dorongan dan pujian.
    3. Apakah kita cepat memberi pujian secepat kita menyalahkan? Bdg. I Korintus 13:5b-7.
  • Memanggil Para Penatua Ketika Dibutuhkan.
    1. Yakobus 5:14 "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan."
    2. Hal ini menempatkan tanggung jawab pada anggota jemaat.
    3. Biarkan para penatua mengetahui kapan dan mengapa Anda absen dari pelayanan.
Kesimpulan:
  1. Kita harus menghormati dan mengikuti perintah Allah tentang semua area pelajaran.
  2. Gagal atau memberontak terhadap kepenatuaan yang dirancang Allah sama saja memberontak terhadap Allah, bukan manusia (I Samuel 8:5-7).
(Diterjemahkan dari Preparing For The Eldership - Garland Robinson, alih bahasa: Harun Tamale)

Blog Artikel

Artikel Terkait

Back to Top

Cari Artikel