Menu Melayang

sabdainjil@gmail.com

Kamis, 27 April 2023

Tugas-Tugas Para Penatua Kepada Jemaat


Alkitab menyatakan bahwa ada tugas-tugas para penatua kepada jemaat yang mereka layani. Apa saja tugas para penatua kepada jemaat?
  • Menjaga Diri Sendiri.
    1. Kisah Para Rasul 20:28 "Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri."
    2. Kewajiban setiap orang ialah pertama-tama memastikan bahwa hidupnya sendiri teratur.
    3. Jika para penatua tidak menjaga kehidupan mereka sendiri dengan hati-hati, maka mereka tidak memenuhi syarat yang menuntut mereka untuk menjaga jemaat tetap kudus.
    4. I Timotius 4:16 "Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau."
  • Menjaga Jemaat. Kisah Para Rasul 20:20; I Petrus 5:2-3
    1. Bandingkan dengan gembala timur (Yohanes 10:1-14).
      • Menuntun domba-domba (ayat 3), mendampingi domba-domba (ayat 4), mengenal domba-domba menurut namanya masing-masing (ayat 3).
      • Melindungi domba-domba dari serigala.
    2. Menjaga termasuk:
      • Melindungi jemaat dari guru-guru palsu. Pengetahuan adalah suatu KEHARUSAN.
      • Menjaga dari pengaruh perpecahan dalam jemaat. Kadang-kadang para penatua sendiri yang menciptakan perpecahan atau berpihak-pihak dalam perpecahan.
      • Siaplah untuk bertindak pada saat muncul bahaya.
      • Yohanes 10:12-13 Beberapa orang menjadi "orang upahan" ketika mereka tidak melakukan tugas mereka sebagai mestinya.
    3. Mereka harus MENGENAL kawanan.
      • Mengenal siapa mereka, berapa banyak, dimana mereka tinggal, bagaimana kondisi rohani mereka dan apa kebutuhan mereka.
      • Apakah mereka penggemar. Apakah iman mereka sehat, dll.
    4. Para penatua harus mempertanggungjawabkan jiwa-jiwa anggota jemaat (Ibrani 13:7, 17).
      1. Kewaspadaan adalah syaratnya (I Timotius 3:2).
      2. Kelambanan membuka jalan bagi kemurtadan (I Petrus 5:8-9).
      3. Bagaimana dengan orang-orang yang telah tersesat dan meninggalkan yang 99 (Lukas 15:3-7)?
  • Mengajarkan Firman Allah.
    1. "Cakap mengajar" (I Timotius 3:2). Mereka tidak harus melakukan "semua" tugas mengajar tetapi mereka harus mampu mengajar ketika dibutuhkan.
    2. Mereka harus mempunyai pengetahuan (II Timotius 2:15).
    3. Orang yang tidak mampu atau tidak mau mengajar, sudah pasti gagal dalam persyaratan ini.
    4. Menasehati dan meyakinkan penentang-penentang (Titus 1:9; Kisah Para Rasul 20:28-31).
  • Menilik Jemaat (I Petrus 5:2-3).
    1. Seorang penatua adalah penilik, pemimpin, bukan "tuan" atau "bos."
    2. Episkopeo [kata kerja Yunani] artinya "melihat, memeriksa, mengawasi, menjaga."
    3. Penatua harus bertanggung jawab untuk mengawasi semua urusan jemaat supaya kebaikan terbesar dapat dilakukan.
  • Waspada Terhadap Serigala yang Ganas (Kisah Para Rasul 20:29-30).
    1. "Serigala-serigala" adalah guru-guru palsu (Matius 7:15).
    2. Para penatua harus sanggup mengenali ajaran palsu.
      • Mengetahui Firman Tuhan.
      • Mengenal saudara seiman.
      • Selalu mendapat informasi tentang orang-orang yang menuntun ke jalan yang salah.
    3. Menjaga jemaat tetap kudus (Efesus 5:27).
  • Membantu Orang-Orang Lemah (Kisah Para Rasul 20:35).
    1. Menolong orang-orang miskin (Kisah Para Rasul 11:29-30).
    2. Pekerjaan ini tidak harus dikerjakan oleh para penatua sendiri (Matius 25:34-36; I Tesalonika 5:14).
  • Menegur Jemaat (I Tesalonika 5:12).
    1. "Memperingatkan tentang suatu kesalahan; menegur dengan lemah lembut dan kasih sayang tetapi dengan serius; menasihati; mengingat sesuatu yang terlupakan" (Webster).
    2. Tidak membeda-bedakan orang (Kisah Para Rasul 10:34).
    3. Menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan tidak peduli siapa, kapan dan dimana.
  • Mempertimbangkan dan Mengambil Keputusan Atas Masalah-Masalah Jemaat (Kisah Para Rasul 15:6).
    1. Menyelesaikan kesulitan-kesulitan. Memberi arahan secara bijak. Tidak boleh membuat hukum-hukum baru.
    2. Para penatua sering berdalih (menghindar, mengelak) tentang masalah-masalah yang muncul.
      • Mereka mencoba untuk membuat setiap bahagia yang sebenarnya mereka tidak dapat melakukan begitu.
      • Kadang-kadang mereka membuat "keputusan yang benar" (berdasarkan Kitab Suci) dan mengikutinya bahkan ketika beberapa orang merasa kecewa. Itulah sebabnya mengapa mereka disebut penilik! Seseorang harus membuat keputusan yang sulit untuk menjaga jemaat tetap berada di jalur yang benar.
    3. Kadang-kadang membutuhkan tindakan yang cepat dan sesegera mungkin.
      • Mungkin tidak mau menghadiri rapat jemaat "sebulan sekali."
      • Jika dia tidak mau melakukan ini, maka dia harus keluar dari tugas penatua.
      • "Tanpa keputusan" atau "tidak ada keputusan" tentang suatu masalah, maka "tidak ada kepenatuaan."
    4. Ketidakmampuan atau ketidakinginan seseorang mengambil keputusan menunjukkan bahwa dia bukanlah penatua yang mampu menyelesaikan masalah.
  • Menjadi Teladan Bagi Kawanan.
    1. Ibrani 13:7 "Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka."
      • Sebagai sebuah pola yang harus ikuti.
      • Kata "Contohlah/ikutilah" (kata Yunaninya mimeomai) arti lebih sempitnya  adalah MENIRU atau TIRULAH.
    2. Teladan harus layak dicontoh/ditiru.
      • Filipi 3:17-18 "Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus."
      • I Korintus 11:1 "Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus."
    3. Teladan dalam hal apa? Perkataan, Iman, Kasih, Kehidupan, Pelayanan, Kemurahan hati, dll.
  • Terdepan dalam Menjalankan Disiplin.
    1. Disiplin adalah "mendidik, melatih, mengembangkan anggota. Memperbaiki kesalahan, menghukum."
    2. Disiplin dibutuhkan dalam keluarga, sekolah, negara, gereja.
    3. Pelajaran-pelajaran tentang tindakan disiplin:
      • Matius 5:23-24; 18:15-17 - Orang yang berdosa terhadap saudaranya dan menolak untuk berdamai.
      • Roma 16:17-18; II Yohanes 9-11 - Orang-orang yang menyebabkan perpecahan.
      • II Tesalonika 3:6 - Orang-orang yang berdosa dan hidup melanggar aturan. "melanggar aturan" adalah istilah militer yang berarti "salah langkah atau tidak pada tempatnya."
      • II Tesalonika 3:1-15 - Orang yang sibuk mencampuri urusan orang lain.
      • I Korintus 5 - Imoralitas terbuka.
      • Dosa apapun dapat membuat orang kehilangan jiwanya,
    4. Rancangan tindakan disiplin:
      • II Tesalonika 3:14; I Korintus 5:5 - Menyelamatkan jiwa orang yang bersalah.
      • I Korintus 5:1-8 - Menyelamatkan jiwa-jiwa anggota jemaat lainnya.
      • Filipi 2:15-16; Matius 5:16 - Menyelamatkan jiwa-jiwa orang dunia.
      • I Timotius 5:20 - Untuk membuat orang lain menguji hidup mereka.
      • II Korintus 2:9 - Untuk menunjukkan bahwa gereja tunduk kepada Kristus di dalam segala hal.
    5. "Biarlah diperhatikan disini, bahwa tugas untuk menjauhkan diri dari orang-orang yang hidup tidak menurut ajaran diperintahkan, bukan kepada para penilik, tetapi kepada jemaat secara luas, dan para penilik terhubung dengan hal itu sebagai aktor utama melalui hubungan [moral] baik mereka dengan jemaat." (McGarvey, "The Eldership" hal.40).
(Diterjemahkan dari Preparing For The Eldership - Garland Robinson, alih bahasa: Harun Tamale) - Bersambung ke Tugas-Tugas Anggota Jemaat Kepada Para Penatua

Blog Artikel

Artikel Terkait

Back to Top

Cari Artikel