Menu Melayang

sabdainjil@gmail.com

Kamis, 27 April 2023

Mempersiapkan Penatua-Penatua Jemaat


Pendahuluan:
  1. Gereja Kristus memiliki pekerjaan yang lebih besar untuk dilakukan ketimbang semua pekerjaan lembaga-lembaga buatan manusia, apakah itu lembaga keagamaan atau sekuler.
  2. Gereja adalah lembaga terbesar yang penah dikenal dan akan terus dikenal di dunia ini.
    • Efesus 3:10-11 "Supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
    • Efesus 1:22-23 "Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu."
  3. Fungsi gereja adalah untuk memberitakan dan mengajarkan Injil Kristus kepada segala makhluk.
    • Gereja melakukan pekerjaannya hingga akhir zaman.
    • Pekerjaan itu terdiri dari:
      • Penginjilan - Markus 16:15 "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."
      • Kebajikan - Yakobus 1:27 "Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia."
      • Mendidik orang-orang kudus - Kolose 2:7 "Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur."
  4. Agar gereja melakukan pekerjaannya dengan baik, Allah menempatkan penatua-penatua di setiap jemaat lokal.
    • Fungsi penatua-penatua ada dua.
      • Menyediakan semua yang dibutuhkan untuk kesejahteraan rohani gereja.
      • Melindungi jemaat dari segala yang akan menghancurkannya, apakah dari dalam maupun dari luar jemaat.
    • Fungsi mereka adalah melihat apa yang diperintahkan Allah kepada gereja dan individu Kristen untuk dikerjakan dengan tuntas.
      • Mereka memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan kehendak Allah tanpa menambah, mengurangi, memodifikasi atau menggantinya. Ada bagian pekerjaan yang mereka lakukan sendiri, ada juga bagian pekerjaan yang didelegasikan kepada yang lainnya, namun demikian seluruh program kerja dilakukan di bawah pengawasan mereka.
Diskusi:
  • Istilah-istilah yang ditujukan pada penatua-penatua di dalam Alkitab mencakup:
    1. Penatua-penatua - Presbuteros (kata Yunani), Penatua.
      • Mengandung arti orang yang "sudah tua" berlawanan dengan orang yang "masih muda."
      • Kata ini menekankan KUALITAS-KUALITAS seorang penatua:
        1. Usia
        2. Hikmat
        3. Pengalaman
        4. Kualifikasi
        5. Martabat
        6. Seorang yang sudah memiliki banyak pengalaman, mencapai kedewasaan dan hikmat yang datang seiring bertambahnya usia.
      • Titus 1:5 "Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu."
    2. Sidang Penatua - mengindikasikan penatua secara kolektif.
      • Kata Yunaninya diterjemahkan sebagai "sidang penatua." Sama artinya dengan "penatua-penatua."
      • I Timotius 4:14 "Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua."
    3. Para Bishop - Episcopos (kata Yunani), Bishop (kata Latin), Penilik.
      • Memberikan gagasan "pengawasan."
      • Kata ini menggambarkan APA yang harus dilakukan para penatua:
        1. Bertanggung jawab
        2. Memegang kendali
        3. Mengawasi
        4. Menilik
      • I Timoius 3:1 "Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
      • Titus 1:7 "Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah."
    4. Para Penilik (sama seperti para Bishop)
      • Idenya adalah bertanggung jawab dan memegang kendali.
      • Kisah Para Rasul 20:28 "Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri."
    5. Para Gembala - Poimen (kata Yunani), Pastor (kata Latin), Gembala.
      • Kata ini menggambarkan BAGAIMANA para penatua melakukan pekerjaan mereka:
        1. Memelihara
        2. Merawat
        3. Menjaga
      • Para gembala adalah orang-orang yang menuntun, memberi makan dan melindungi kawanan.
      • Mereka "memelihara" kawanan domba.
      • Efesus 4:11 "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,"
    6. Kata penatua-penatua, para bishop, para penilik, para gembala, para pastor, semuanya ditujukan pada orang yang sama yang menjadi penilik-penilik gereja.
  • Allah Telah Mengatur Berapa Jumlah Penatua Dalam Jemaat Lokal.
    1. Kita selalu membaca pluralitas (kejamakan) penatua.
      • Kisah Para Rasul 14:23 "Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka."
      • Kisah Para Rasul 20:17 "Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus."
      • Filipi 1:1 "Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken."
      • Titus 1:5 "Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu."
    2. Kita tidak pernah membaca cuma ada satu penatua atas sebuah jemaat.
    3. Kita tidak pernah membaca hanya satu penatua atau bahkan sekelompok penatua memiliki otortias atas lebih dari satu jemaat lokal.
      • I Petrus 5:1-2 "Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri."
  • Ada Banyak Konsep Yang Salah Tentang Kepenatuaan
    1. "Mengumpulkan suara" bagi orang-orang (kaum laki-laki) untuk menjadi penatua bukan berarti sudah membuat mereka layak sebagai penatua.
      • Hanya dengan "menyebut seseorang itu penatua" tidak berarti dia sudah penatua.
      • Menjadi penatua tidak hanya karena "dukungan suara populer (mayoritas)."
      • Penatua bukanlah sebuah "posisi kehormatan."
      • Pertama-tama seseorang harus memenuhi syarat-syarat seorang penatua.
      • Seseorang harus melakukan pekerjaan seorang penatua.
    2. Hanya karena mungkin seseorang sukses dalam bisnis tidak berarti dia akan menjadi seorang penatua yang baik.
      • Seorang "penatua yang baik" adalah seorang yang memenuhi syarat. Seorang yang memenuhi syarat adalah seorang penatua yang baik.
        1. "Satu-satunya cara" untuk memenuhi syarat harus sesuai dengan syarat Kitab Suci.
        2. Poin ini tidak dapat ditekankan secara berlebihan.
      • Sukses dalam bisnis bukanlah salah satu syarat menjadi penatua (I Timotius 3; Titus 1).
      • Seseorang mungkin saja menjadi kepala yang baik dalam urusan bisnis tetapi ini saja tidak akan membuatnya memenuhi syarat menjadi penatua yang baik. 
    3. Hanya karena seseorang itu kaya dan memiliki pengaruh yang besar tidak berarti dia akan menjadi seorang penatua yang baik.
    4. Hanya karena seseorang itu mungkin seorang "anggota pendiri" jemaat lokal (setempat) tidak berarti dia memenuhi syarat menjadi seorang penatua.
    5. Pengangkatan penatua bukan untuk "seumur hidup."
      • Konsep tentang "sekali penatua tetap penatua selamanya" tidak alkitabiah.
        1. Ketika seseorang tidak lagi memenuhi syarat manapun, dia tidak dapat lagi melayani sebagai seorang penatua.
        2. Ketika dia berhenti melakukan pekerjaan seorang penatua, dia seharusnya tidak lagi melayani sebagai seorang penatua.
      • Penatua adalah sebuah "pekerjaan" bukan sebuah "jabatan."
      • Dia harus memperhatikan apa yang terbaik bagi jemaat setempat dan bukan hanya bagi dirinya sendiri.
    6. Para penatua dan para diaken tidak mengawasi gereja bersama.
      • Kadang-kadang seorang saudara yang bermaksud baik akan berdoa, "Bapa, kiranya Engkau menyertai para penatua dan para diaken sementara mereka mengawasi jemaat di sini."
      • Para penatua yang mengawasi jemaat. Kisah Para Rasul 20:28 "Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri."
      • Para diaken tidak mengawasi jemaat. Mereka adalah pelayan, mereka melayani jemaat.
      • Para penatua di atas para diaken dan para diaken di bawah para penatua sama seperti semua anggota jemaat.
    7. Para diaken bukanlah penatua-penatua yunior.
      • Seseorang tidak harus terlebih dulu menjadi seorang diaken untuk menjadi seorang penatua.
      • Menjadi seorang diaken bukanlah sebagai langkah dalam "menaiki tangga" untuk menjadi penatua di dalam jemaat.
      • Para diaken tidak memiliki otoritas seperti yang dimiliki oleh para penatua.
      • Tetapi, melayani sebagai seorang diaken dapat memberikan latihan dan disiplin yang bernilai yang akan menolongnya untuk menjadi seorang penatua di kemudian hari.
    8. Tidak benar bahwa para penatua mengawasi kerohanian dan para diaken mengawasi hal-hal jasmani.
      • Para penatua mengawasi seluruh pekerjaan jemaat.
        1. Hal ini benar tanpa pandang pekerjaan apapun yang termasuk di dalamnya.
        2. Para diaken membantu para penatua di area apapun para penatua membutuhkan bantuan. Mereka adalah pelayan.
      • Para penatua tidak harus melakukan sendiri semua pekerjaan, mereka dapat dan akan menunjuk orang lain untuk melakukan perkerjaan tertentu di bawah kepemimpinan dan otoritas mereka.
        1. Para diaken mengerjakan urusan-urusan kebajikan, pekerjaan-pekerjaan misi, dll.
        2. Para wanita bekerja untuk mempersiapkan Perjamuan Tuhan, makanan, pakaian, dll.
        3. Para laki-laki mengurus gedung dan halaman, dll.
      • Para penatua harus mengerti bahwa pekerjaan yang mereka lakukan adalah pekerjaan Tuhan dengan pedoman otoritas Alkitab.
      • Para penatua harus memastikan bahwa penginjil, para diaken, para guru Alkitab dan anggota-anggota jemaat masing-masing melakukan pekerjaan yang paling pas untuk mereka.
    9. Konsep yang salah lainnya adalah bahwa para penatua tidak memiliki otoritas. Beberapa orang mengatakan bahwa penatua-penatua hanya memimpin melalui teladan.
      • Tetapi faktanya bahwa mereka adalah "penilik" mengharuskan mereka memiliki otoritas (Kisah Para Rasul 20:28).
        1. "Penilik" artinya "seorang yang menilik, seorang yang ditugaskan dengan tugas untuk memperhatikan bahwa segala hal yang dikerjakan oleh orang lain selesai dengan benar, kurator, wali, atau pengawas."
        2. Apakah mandor, manager, supervisor, pengawas, direktur, memiliki otoritas dalam pekerjaannya, atau apakah dia melakukan pekerjaannya hanya dengan teladan?
      • Fakta bahwa mereka harus "menggembalakan" kawanan mengharuskan mereka memiliki otoritas (Kisah Para Rasul 20:28).
        1. "Menggembalakan" artinya "menggembalakan kawanan, menjaga domba, memimpin, memerintah."
        2. Apakah seorang gembala yang menggembalakan kawanan dombanya di padang punya kuasa untuk menuntun kawanan itu ke padang rumput, air dan tempat bernaung? Ya!
        3. Apakah seorang gembala memiliki kuasa untuk melindungi kawanan itu dari bahaya? Ya!
      • Fakta bahwa mereka harus "berjaga-jaga" mengharuskan mereka memiliki kuasa (Kisah Para Rasul 20:31).
        1. "Berjaga-jaga" artinya "penuh perhatian, waspada, berhati-hati."
        2. Mereka berjaga-jaga supaya mereka bisa mengumandangkan aba-aba dan memperhatikan kebutuhan saat itu.
        3. Anggota-anggota jemaat harus mengerti hal ini dan membiarkan para penatua memelihara jiwa mereka.
      • Jika mereka tidak memiliki kuasa, maka fungsi dan peran mereka di dalam jemaat tidak berguna.
    10. Para penatua tidak memiliki otoritas tinggi dan sempurna.
      • Kristus satu-satunya otoritas dalam perkara iman.
        1. Semua harus tunduk kepada Kristus dalam perkara ini.
        2. Untuk memerintah, para penatua harus melakukannya untuk urusan pendapat yang wajib diselesaikan.
      • Otoritas para penatua tidak berasal dari diri mereka sendiri, tetapi berasal dari Allah.
        1. Itu adalah otoritas yang didelegasikan.
        2. Mereka tidak dapat membuat aturan-aturan atau hukum yang tidak ditetapkan Allah, atau pun mereka tidak dapat menghentikan aturan-aturan dan hukum yang diperintahkan oleh Allah.
        3. Mereka tidak punya otoritas untuk memimpin jemaat ke arah mana saja yang bertentangan dengan kehendak Allah.
        4. Mereka diotoritaskan untuk melihat bahwa Firman ditaati di dalam jemaat setempat.
          • Dalam menutup mulut para penentang (Titus 1:9-11).
          • Dalam menegur kesalahan individu mana saja (Ibrani 13:17).
      • Mereka tidak punya otoritas atas penginjil atau guru Alkitab, untuk mencegah mereka mengajarkan Kebenaran.
        1. Di dalam fungsi mereka sebagai "penilik", mereka mungkin saja meminta penginjil untuk memberitakan suatu pelajaran tertentu.
        2. Mereka mungkin meminta penginjil untuk "menunggu" memberitakan suatu pelajaran yang dibutuhkan sementara mereka sendiri mengerjakan hal itu.
      • Mereka tidak boleh menjadi "tuan atas mereka yang dipercayakan Allah kepada mereka." I Petrus 5:3 "Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu."
      • Mereka tidak boleh menjadi seorang Diotrefes, yang memerintah atas jemaat dengan kasar.
        1. 3 Yohanes 1:9 "Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami."
        2. Tidak ada yang namanya seorang penatua "utama" memerintah atas penatua-penatua lainnya.
    11. Beberapa orang berpikir bahwa "tidak ada orang" yang dapat memenuhi syarat-syarat tinggi dan mulia yang diberikan di dalam I Timotius 3 dan Titus 1, oleh karena itu, kita tidak akan dapat memiliki penatua-penatua saat ini seperti penatua-penatua di abad pertama.
      • Syarat-syarat yang disebutkan di dalam I Timotius dan Titus 1 dapat dicapai (dimiliki).
      • Allah tidak menuntut sesuatu dari kita dan kemudian hal itu tidak bisa dicapai.
      • Apa yang dikatakan di dalam ayat-ayat berikut ini juga dituntut dari setiap orang Kristen dengan dua atau tiga pengecualian.
        1. Suami dari satu istri - I Timotius 3:2
        2. Anak-anak hidup setia - Titus 1:6
        3. Bukan orang baru - I Timotius 3:6 (hanya situasi sementara)
    12. Beberapa orang menuntut bahwa para penatua harus sempurna, tidak pernah berbuat salah.
      • Penatua-penatua juga manusia! Mereka bisa melakukan kesalahan.
        1. Istri-istri mereka juga tidak sempurna.
        2. Anak-anak mereka pun demikian.
      • Mereka harus diperlakukan sama seperti orang Kristen lainnya ketika mereka berdosa.
      • I Timotius 5:19-20 "Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi. Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain itu pun takut."
      • Galatia 6:1 "Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan."
    13. Beberapa orang menuntut bahwa seseorang bisa menjadi penatua "dari jauh."
      • Beberapa orang berpikir bahwa seseorang bisa menjadi penatua walaupun tinggal jauh di negara bagian lainnya atau bahkan di negara lain.
        1. Dikatakan bahwa dia dapat tetap menjaga hubungan melalui surat, telepon atau fax.
        2. Kita disini tidak sedang berbicara tentang seseorang yang berlibur, melakukan perjalanan untuk mengunjungi seorang misionari, dll.
        3. Kita berbicara tentang seseorang yang tinggal menetap jauh.
      • Kitab Suci tidak mengajarkan hal demikian ini.
        1. I Petrus 5:1-2 "Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri."
          • Bagaimana penatua "mengetahui" keadaan kawanan di jemaat jika dia telah pergi untuk jangka waktu yang lama?
          • Akan ada anggota-anggota jemaat baru, anak-anak bertumbuh, dll.
          • Bagaimana dia "menggembalakan" kawanan jika dia tidak ada di sana?
        2. I Tesalonika 5:12 "Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu."
          • Anggota-anggota jemaat harus "mengenal" para penatua.
          • Bagaimana mereka mengenal para penatua jika mereka tidak ada di sana?
    14. Penatua-penatua bukan sekedar administrator yang hanya duduk di "kantor" dan membuat keputusan-keputusan untuk diteruskan.
      • Ingat bahwa menjadi seorang penatua adalah suatu "pekerjaan" yang harus dilakukan.
      • Kadang-kadang seorang penatua (atau para penatua) mungkin berpikir bahwa dia hanya membuat keputusan dan orang lain langsung bergerak ketika dia mau melakukan pekerjaan.
        1. Hal ini tidak benar!
        2. Dia harus membuat tangannya kotor juga.
        3. Tetapi dia harus melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan oleh Allah bagi para penatua.
  • Bagaimana Seseorang Dapat "Diangkat" Menjadi Penatua?
    1. Pertama-tama seseorang harus memenuhi syarat-syarat yang telah diberikan oleh Roh Kudus.
      • Seseorang itu dipilih dari antara anggota jemaat yang memenuhi persyaratan.
      • Syarat-syaratnya ada yang alami dan juga ada yang dicapai.
      • I Timotius 3:1-7
      • Titus 1:5-11
    2. Adalah bijaksana jika seseorang yang telah dipilih dihadapkan kepada seluruh anggota jemaat.
      • Jika ada orang tahu dengan alasan alkitabiah mengapa seseorang itu tidak dapat melayani, harus ada waktu untuk menyatakannya.
        1. Nampaknya lebih baik jika keberatan ini dibuat dalam bentuk tulisan atau seseorang tampil menyatakan keberatan itu dengan dukungan Kitab Suci.
        2. Pendekatan ini akan mengesampingkan keberatan hal-hal sepele sehingga hal sebaliknya yang dinyatakan.
      • Penatua-penatua adalah orang-orang yang "menuntun." Hal ini memberikan kesempatan kepada anggota jemaat untuk menunjukkan bahwa mereka akan mengikuti tuntunannya.
    3. Roh Kudus turut ambil bagian
      • Kisah Para Rasul 20:28 "Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri."
      • Bagian Roh Kudus adalah menyatakan syarat-syarat dan dengan itu menunjukkan (mengotoritaskan) bahwa "tugas" itu ditetapkan oleh Allah. Ini bukan jabatan seperti yang dipahami oleh manusia.
    4. Penatua-penatua ditetapkan.
      • Kisah Para Rasul 14:23 "Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka."
      • Titus 1:5 "Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu."
  • Bagaimana Seseorang "Tidak Layak Menjadi" Penatua Lagi?
    1.  Dengan tidak lagi menghendaki tugas penatua. Titus 3:1 "Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
    2. Dengan tidak lagi memenuhi syarat-syarat seorang penatua. I Timotius 3:1-7; Titus 1:5-11.
    3. Mungkin ada baiknya jika dia berhenti menjadi penatua demi kebaikan jemaat.
      • Mungkin saja jadwal pekerjaannya di luar jemaat berubah atau barangkali ada sejumlah tanggung jawab lain yang membutuhkan lebih banyak waktu atau tenaga sehingga dia tidak bisa lagi memberikan perhatiannya kepada tugasnya sebagai penatua sebagaimana mestinya.
      • Mungkin istrinya atau dia sendiri mengalami sakit-penyakit sehingga menghambat kemampuannya untuk bekerja dengan efektif sebagai penatua.
    4. Mungkin jemaat setempat memberhentikan dia dari tugas penatua.
      • Ini adalah langkah yang paling tidak diinginkan terjadi dari semua kemungkinan lainnya. 
        1. Seorang penatua harus turun sendiri sebelum jemaat mengambil tindakan memberhentikannya.
        2. Tetapi jika dia tidak mau, jemaat punya tanggung jawab untuk memberhentikannya.
      • Karena jemaat yang telah menetapkan dia menjadi penatua, maka jemaat juga punya hak untuk memberhentikan dia dari tugas penatua?
        1. Tindakan demikian seharusnya tidak terjadi karena adanya anggota jemaat yang tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
        2. Seharusnya tidak terjadi karena adanya kefasikan di pihak anggota jemaat.
        3. Seharusnya tidak terjadi karena adanya kepentingan diri sendiri,  kesombongan, dll.
      • Jemaat setempat memberhentikan seseorang dari tugas penatua ketika dia secara alkitabiah tidak lagi memenuhi syarat dan dia tidak mau berhenti sendiri.
        1. Seorang penatua mungkin "berbuat seolah-olah ... mau memerintah" (I Petrus 5:3).
        2. Seorang penatua mungkin menjadi sombong (I Timotius 3:6).
        3. Seorang penatua mungkin jatuh ke dalam dosa dan tercela sehingga harus diberhentikan.
        4. I Timotius 5:20 "Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain itu pun takut."
        5. Bukanlah tugas yang menyenangkan bagi jemaat untuk melakukannya, dan sering kali dengan sendirinya menyebabkan suatu gangguan.
        6. Tetapi, dosa atau sikap mentolerir dosa seharusnya tidak boleh dibiarkan terjadi tanpa diusut, apakah oleh penatua atau di antara anggota jemaat.
  • Beberapa Hal Penting Tentang Penatua (I Timotius 3:1-2)
    1. Pekerjaan penatua itu penting.
      • Hal itu adalah rencana Allah, bukan rencana manusia.
      • Para penatua harus menyadari dan mengerti betapa besarnya pekerjaan mereka.
      • Anggota jemaat harus juga menyadari dan mengerti betapa besarnya pekerjaan mereka.
      • Sebuah jemaat lokal tidak akan pernah naik melampaui pemimpin-pemimpinnya.
      • Ini adalah pekerjaan yang berhubungan dengan tujuan kekal jiwa manusia.
        1. Penatua bukanlah sebuah permainan.
        2. Penatua bukan sebuah jabatan bergengsi.
        3. Penatua bukan untuk orang-orang yang hanya "mencari kedudukan."
        4. Penatua bukan untuk orang-orang yang mencari kekuasaan dan kendali.
    2. I Timotius 3:1 "Benarlah perkataan ini: "ORANG (LAKI-LAKI) yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
      • Hanya laki-laki yang diotoritaskan untuk menjadi seorang penatua - tidak pernah perempuan.
      • I Timotius 3:2 "...penilik jemaat haruslah seorang...suami dari satu isteri..."
      • Titus 1:6 "...[suami] yang mempunyai hanya satu isteri..."
      • Hanya laki-laki yang dapat menjadi suami dari satu isteri.
      • Banyak kata ganti orang yang digunakan untuk ditujukan kepada seorang penatua selalu dalam bentuk maskulin: dia, nya (laki-laki), dll.
    3. I Timotius 3:1 "Benarlah perkataan ini: "orang yang MENGHENDAKI jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
      • Kata "menghendaki" artinya "sungguh-sungguh menghendaki." Memburu yang di depan, mencari, mendambakan.
        1. I Timotius 6:10 "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."
        2. Ibrani 11:16 "Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka."
      • Kehendak yang benar adalah dasar bagi seseorang menjadi penatua.
      • Ini bukan kehendak demi kepentingan sendiri, kehendak penuh kesombongan.
        1. Kehendak ini tidak berakar pada kekuasaan, gengsi, gila hormat atau puja-puji.
        2. Ini adalah kehendak yang penuh kerendahan hati untuk melaksanakan keinginan-keinginan Allah dan untuk melayani Tuhan.
      • Menghendaki tugas penatua berarti mengharuskan kehendak untuk melakukan pekerjaan tuntutan tugas itu. Jadi, orang-orang yang tidak menghendaki untuk melakukan pekerjaan penatua, apapun itu, secara alkitabiah tidak menghendaki tugas penatua itu.
    4. I Timotius 3:1 "Benarlah perkataan ini: "orang yang menghendaki JABATAN penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
      • Sebenarnya tidak ada kata Yunani yang sesuai untuk kata "jabatan" di ayat ini.
      • Namun, frasa "jabatan penilik" mengandung makna kata Yunani untuk penatua.
      • Gagasan kata Yunani untuk penatua adalah "kepenilikan."
      • Oleh karena itu, arti kata "jabatan" memiliki makna tersirat karena menyatakan gagasan otoritas, kuasa memerintah, dan tanggung jawab.
      • Penatua-penatua adalah "para penilik" (penjaga) kawanan.
        1. Dalam kapasitas itu, mereka punya "pekerjaan" untuk dilakukan.
        2. Pekerjaan, kewajiban dan jabatan mereka adalah melihat bahwa Firman Allah diajarkan dan ditaati.
      • Kita harus memilikirkan bahwa penatua itu lebih kepada suatu pekerjaan ketimbang suatu jabatan.
    5. I Timotius 3:2 "Penilik jemaat HARUSlah..."
      • Ini artinya mengikat, diperlukan, dibutuhkan, wajib, benar dan layak.
        1. Kisah Para Rasul 9:6 "Lalu, dengan gemetar dan heran, ia berkata, " Ya Tuhan, apakah yang Engkau ingin aku lakukan?" Dan Tuhan berkata kepadanya, "Bangunlah dan masuklah ke dalam kota, dan akan diberitahukan kepadamu, apa yang harus engkau lakukan" [Indonesian Modern Bible].
        2. Yohanes 4:24 "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
      • Setiap individu laki-laki dalam kepenatuaan harus memenuhi syarat-syarat ini: 
        1. "Penilik" - tunggal
        2. Beberapa orang berpendapat bahwa syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh semua penatua, bukan hanya satu individu penatua saja yang harus memenuhinya.
        3. Beberapa orang juga berpendapat bahwa syarat-syarat ini hanyalah "pedoman" dasar saja.
          • Yaitu, JIKA seseorang menikah, dia harus suami dari satu isteri.
          • JIKA dia memiliki anak-anak, mereka haruslah orang percaya (Kristen) semuanya.
          • Ini adalah konsep yang salah!
          • Seorang laki-laki Kristen, agar memenuh syarat menjadi penatua, harus memenuhi setiap syarat!
      • Jika seorang penatua tidak lagi memenuhi salah satu syarat, maka dia tidak lagi memenuhi syarat menjadi penatua.
        1. Dia HARUS memiliki kualitas-kualitas ini!
        2. Jika dia tetap mau menjadi penatua namun tidak lagi memenuhi syarat, maka siapapun salah satu di antara kedua penatua yang masih bisa menjadi penatua menjadi tidak memenuhi syarat lagi karena dari segi jumlah penatua, sudah tidak jamak lagi, selain syarat-syarat lain.
        3. Dengan alasan apa seseorang HARUS/DAPAT memenuhi syarat-syarat menjadi penatua tetapi tidak mempertahankan/memenuhi syarat-syarat itu setelah menjadi penatua? Tidak ada.
    6. Pada waktu mudalah saatnya seseorang mulai mempersiapkan diri untuk menjadi penatua.
      • Membutuhkan waktu seumur hidup untuk melatih diri agar dapat melakukan tugas monumental ini.
      • Kaum muda (laki-laki) harus menjadikan tugas penatua sebagai sasaran untuk dicapai di dalam hidup ini.
(Diterjemahkan dari Preparing For The Eldership - Garland Robinson, alih bahasa: Harun Tamale) Bersambung ke Persyaratan Menjadi Penatua-Penatua Jemaat (Bagian I)

Blog Artikel

Artikel Terkait

Back to Top

Cari Artikel