Menu Melayang

sabdainjil@gmail.com

Jumat, 09 Juni 2023

Apakah Saya Murid Yesus?

Anda Mungkin Percaya Yesus. Anda Mungkin Hadir di Gereja. Tapi Tanyakan kepada Diri Anda Sendiri…Apakah saya murid Yesus?

Matius 28:19-20 umumnya dikenal sebagai “Perintah Agung.” Sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberi perintah kepada rasul-rasul-Nya menjadikan semua bangsa murid.  Apakah Anda murid?

Melalui artikel ini, kita akan mempertimbangkan apa saja yang termasuk untuk menjadi murid Yesus Kristus. Jika Anda bukanlah murid saat ini, Anda akan belajar bagaimana menjadi murid hari ini! Mari kita mulai dengan...

DEFINISI MURID

Kata murid berarti seorang pelajar, dan menunjukkan seorang yang mengikuti ajaran orang lain (menurut Vine). Seorang murid juga adalah seorang pengikut, yaitu sebagai peniru gurunya.

Yesus menyatakan sasaran (goal) seorang murid: menjadi seperti gurunya (Lukas 6:40).  Ini sama dengan sasaran (goal) Allah dalam penebusan manusia, yaitu kita menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya (Roma 8:29).

Apakah Anda mau mengikut Yesus dan menjadi serupa dengan-Nya? Jika tidak, maka tidak dapat dikatakan Anda adalah murid-Nya!

Untuk membantu mengenal lebih jauh seorang murid sejati Yesus, Dia memberikan beberapa karakteristik yang membedakannya...

TANDA MURID

Seorang murid tetap dalam firman Yesus – Perhatikan apa yang dikatakan Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya (Yoh. 8:31).  Tidaklah cukup kita hanya percaya kepada Yesus.  Kita harus tetap dalam Firman-Nya. Yaitu, menjadi pelajar yang giat belajar akan ajaran-Nya, dan menjadi pelaku Firman Allah (Mat. 7:21-27; Yak. 1:21-25).

Seorang murid mengasihi semua saudara – Perhatikan apa yang dikatakan Yesus kepada para pengikut-Nya (Yoh. 13:34-35).  Kita harus saling mengasihi seperti Yesus mengasihi kita, dengan kasih yang terlihat kepada orang lain (“dengan demikian semua orang akan tahu”).

Seorang murid berbuah banyak - Lagi, perhatikan perkataan Yesus kepada para murid-Nya (Yoh. 15:8).  Seorang murid sejati berbuah banyak.  Bukan hanya berbuat baik sesekali saja, tetapi suatu gaya hidup yang mendorong orang-orang untuk memuliakan Allah (Mat. 5:16; 1 Pet. 2:12).  Gagal berbuah banyak mengakibatkan seseorang lepas dari Kristus (Yoh. 15:1-2)!

Seorang murid Yesus artinya lebih dari sekedar anggota gereja biasa. Ini melibatkan komitmen!

Komitmen yang dimaksud akan kita lihat dan perhatikan lebih jauh...

BIAYA MENJADI MURID

Yesus harus yang utama – Menjadi seorang murid, Yesus harus yang utama dari pada diri sendiri (Luk. 9:23-25), bahkan dari pada keluarga (Luk. 14:25-26; Mat 10:34-37).

Kita harus rela menderita bagi Kristus – Dia memanggil kita untuk memikul salib kita sambil mengikut Dia (Luk. 14:27).  Berusaha hidup saleh dalam dunia yang fasik, mengikuti Yesus yang kadang-kadang mengalami ejekan dan aniaya (2 Titus 3:12). Bahkan seandainya kita diberkati untuk menghindari hal-hal yang demikian, kita masih harus sukarela untuk meluangkan waktu dan energi untuk mempromosikan pekerjaan Kristus dengan cara positif.

Meninggalkan segalanya untuk mengikut Yesus – Kita harus menghitung biaya (Luk. 14:28-33). Tidak ada yang dapat mendahului Dia dan firman-Nya bagi kita, karena Dia harus menjadi Raja dan Tuhan atas hidup kita.

Biaya menjadi murid yang dituntut oleh Yesus ini menyebabkan banyak yang tidak lagi mengikut Dia. Tetapi Yesus tidak mencoba untuk mendapatkan perhatian sebanyak mungkin orang, Dia menginginkan murid!  Apakah harganya sepadan?  Saya percaya begitu, karena mempertimbangkan…

UPAH MENJADI MURID

Berkat masa depan – Kita harus diselamatkan dari murka Allah yang akan datang (Kis. 17:31; Roma 5:9). Kita dapat menantikan pengharapan penuh sukacita untuk hidup dalam kekekalan bersama Allah, bebas dari kesedihan, rasa sakit dan kematian (Wah. 21:1-8).

Berkat saat ini – Yesus menawarkan kedamaian yang tidak dapat diberikan oleh dunia ini, yang menenangkan hati yang gelisah dan gentar (Yoh. 14:27). Perkataan-Nya mendatangkan sukacita untuk melepaskan roh kita dari depresi (Yoh. 15:11). Dia menawarkan kepada orang-orang yang mengikut Dia kasih abadi Allah, yang melenyapkan ketakutan (Yoh. 15:9; 1 Yoh. 4:18). Dia membuat kita menjadi anggota keluarga Allah (Mak. 10:28-30).

Ada banyak berkat yang dinikmati oleh murid-murid Yesus; tetapi hal-hal ini sudah cukup untuk mendemonstrasikan bahwa meskipun menjadi murid itu membutuhkan biaya besar, namun upahnya jauh mengungguli biayanya!

Sekarang kita mengerti bagaimana menjadi murid, biaya dan upahnya, maka saya berharap agar Anda mau menjadi murid sejati Yesus Kristus.  Bagaimana seseorang memulainya? Untuk menemukan jawabannya, kita perlu kembali ke nas Alkitab (Mat. 28:19-20)...

PERMULAAN MENJADI MURID

Itu mencakup baptisan (Mat. 28:19) – Mengapa harus baptisan? Ingat goal atau sasaran seorang murid:  menjadi serupa dengan Yesus.  Dia suci dan tanpa dosa, tetapi kita harus menjadi serupa dengan Dia.  Baptisan adalah tindakan iman yang menghubungkan kita dengan darah Yesus yang menyucikan supaya kita dapat diampuni (Kis. 2:38; 22:16; Roma 6:3-4).  Dengan baptisan juga seseorang “mengenakan Kristus” (Gai. 3:27).  Jadi baptisan adalah langka awal yang logis bagi seorang murid sejati!

Apa itu baptisan? Baptisan adalah tindakan ketundukan yang didahului oleh iman kepada Yesus dan pertobatan dari dosa-dosa kita (Kis. 2:36-38; 8:36-37). Hal ini tentu menyangkal baptisan bayi, karena bayi-bayi belum mampu percaya dan bertobat. Baptisan mencakup penguburan ke dalam air, lalu seseorang bangkit untuk berjalan dalam kehidupan yang baru melalui kuasa Allah (Kis. 8:38; Rom. 6:3-4; Kol. 2:12). Hal ini juga menyangkal percikan atau tuangan sebagai cara melakukan baptisan, karena bukan penguburan atau pembenaman dalam air (arti dari kata Yunani “baptidzo).

Ketika dilakukan menurut Firman Allah, maka baptisan adalah tindakan iman yang menghasilkan karya Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita! Dosa-dosa kita telah dibasuh oleh darah Yesus (Kis. 22:16; Efe. 5:25-27). Kita dilahirkan dan dibaharui kembali oleh Roh Allah supaya kita dapat hidup sekarang bagi Allah (Tit. 3:5-6). Baptisan sesungguhnya adalah kelahiran kembali dari air dan Roh (Yoh. 3:5)!

Itu termasuk pengajaran selanjutnya, ketaatan – Perhatikan dengan teliti apa setelah baptisan (Mat. 28:20). Hal ini membawa kita kembali kepada definisi murid, karena Yesus menyatakan bahwa kita harus diajar (pelajar) dan melakukan (penganut atau pelaku). Jadi kita memulai kehidupan yang didedikasikan untuk belajar dan melakukan semua yang Yesus perintahkan!

Hanya orang-orang yang dibaptis secara alkitabiah dan yang menunjukkan tanda muridlah, meskipun ada biaya, yang sesungguhnya dapat disebut murid Yesus! Hanya merekalah yang dapat mengharapkan upah menjadi murid, dan memperoleh penghiburan di dalam janji Yesus: “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat. 28:20).

Sudahkah Anda mengambil langkah awal untuk menjadi murid Yesus (iman, pertobatan, baptisan)? Apakah Anda sudah menjadi serupa dengan Dia dengan mendemonstrasikan tanda murid dalam kehidupan Anda? Kami selalu dengan senang hati mau menolong Anda.
(Oleh: Mark A. Copeland. Alih bahasa: HT).

Blog Artikel

Artikel Terkait

Back to Top

Cari Artikel