Menu Melayang

sabdainjil@gmail.com

Senin, 24 April 2023

Apakah Doktrin Itu Penting?

“Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat” (Titus 2:1).

Pernahkah Anda mendengar seseorang mengatakan sesuatu seperti, “Saya rasa tidak ada bedanya apa yang Anda yakini selama Anda percaya Yesus adalah Juruselamat Anda dan Anda tulus?” Ini adalah konsep yang sangat populer di kalangan orang beragama. Hal ini diajarkan oleh beberapa denominasi.

Dalam buklet berjudul The Fascinating Doctrine of Predestination (Doktrin Predestinasi yang Menakjubkan), Dick McEuen, seorang pendeta Gereja Presbiterian pertama, berkata, “Doktrin predestinasi tidak diragukan lagi sebagai doktrin yang paling tidak dipahami dan doktrin iman Kristen yang paling merusak... Hal yang diberkati tentang Doktrin Kristen adalah bahwa tidak ada jawaban benar atau salah. Tidak ada memenangkan suatu argumen atau kalah dalam sebuah debat. Ini bukan situasi 'ya' atau 'tidak' ... Jadi studi apapun dimulai dengan kesadaran bahwa tidak ada bukti mutlak dari doktrin apapun. Kitab Suci tampaknya mendukung kedua sisi dari argument manapun” (Jasper, Florida, 27 April 1988).

Apakah Tidak Ada Bedanya Apapun yang Anda Percaya?

Apakah Kitab Suci mengajarkan bahwa benar-benar tidak ada bedanya doktrin apapun yang Anda percaya? Tidak benar. Pertimbangkan 1 Timotius 4:16, “Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.” Apa yang dinyatakan ayat ini jauh dari gagasan bahwa doktrin tidak ada nilainya.

Matius 15:7-9 menyatakan, “Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." Dalam ayat ini, Yesus menunjukkan bahwa orang-orang pada zaman-Nya tidak tertarik pada doktrin yang berasal dari Allah tetapi pada doktrin yang berasal dari manusia sehingga hal itu menjadikan agama mereka sia-sia. Jika doktrin kita adalah sesuatu yang lain daripada apa yang telah dinyatakan Allah dalam firman-Nya, maka ibadah kita juga sia-sia. Doktrin yang berasal dari pikiran manusia dan bukan dari pikiran Allah harus dihindari (Matius 21:23-27)

Ajaran yang benar sangat penting untuk keselamatan. Rasul Paulus memberi tahu para penatua dari Efesus ketika dia bertemu mereka di kota Miletus bahwa mereka harus memberi makan gereja yang mereka gembalakan (Kisah Para Rasul 20:28). Mereka harus memberi makan apa kepada mereka? Nutrisi rohani apa yang bisa membangun mereka? Kisah Para Rasul 20:32 memberikan jawabannya. Makanan atau nutrisinya adalah firman Allah.

2 Timotius 4:2 mengajarkan bahwa firman Allah yang harus diajarkan. Doktrin Allah yang menyelamatkan. Banyak ayat Alkitab yang membuktikan fakta ini. Termasuk Galatia 1:6-9; Wahyu 22:18-19; Matius 7:21-23; dan 1 Timotius 4:1-3.

Dapatkah Kita Mempercayai Doktrin yang Bertentangan dan Masih Tetap Benar?

Jika doktrin tidak penting, ketika satu orang dapat percaya satu hal dan orang lain dapat percaya satu hal lainnya, maka kita dapat percaya doktrin yang bertentangan dan tetap berkenan di mata Allah. Apakah itu yang diajarkan Alkitab?

1 Korintus 14:33 menyatakan bahwa Allah tidak menghendaki kekacauan. Kekacauan dunia denominasi yang percaya bahwa doktrin itu tidak penting dan yang mengajarkan dan mempraktekkan doktrin-doktrin yang kontradiktif membuktikan sifat keliru dari posisi bahwa doktrin itu tidak penting dan bahwa tidak masalah apa yang Anda percaya.

Ketimbang berbeda-beda, atau terpecah, oleh doktrin-doktrin yang kontradiktif, semua orang percaya harus menjadi satu di dalam Yesus dengan kesatuan yang didasarkan pada doktrin Kristus. 2 Yohanes 9 menyatakan, “Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.” Untuk berada dalam persekutuan dengan Allah, seseorang harus tinggal di dalam doktrin Kristus, kumpulan ajaran yang dinyatakan oleh Yesus dalam Perjanjian Baru (lih. Ibrani 1:1-2).

Yesus berdoa untuk kesatuan ini di dalam Yohanes 17:20-21. Dia berkata, “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”

Rasul Paulus, melalui inspirasi [bimbingan Roh], mengutuk perpecahan dan ajaran yang memecah belah gereja. Dalam 1 Korintus 1:10-13 ia menulis, “Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga KloĆ« tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?” Dia menambahkan dalam 1 Korintus 3:3, “Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?”

Kesatuan sejati didasarkan pada keselarasan doktrin yang benar. Mengajarkan sesuatu yang lain selain dari yang ditemukan dalam Alkitab dikutuk dan orang yang menganjurkan doktrin palsu itu terkutuk (Galatia 1:6-9).

Kesimpulan

Jika gagasan bahwa doktrin tidak penting adalah benar, itu akan menimbulkan akibat yang serius. Kita dapat mengajarkan bahwa Allah memiliki beberapa istri atau bahwa Yesus berkata bahwa kita boleh berzinah, dll. Siapa yang dapat mempercayai hal-hal itu? Namun, apa perbedaan antara keduanya benar atau tidak jika doktrin tidak penting?

Apa yang Anda percaya? Pertanyaan yang lebih baik adalah, “Apa yang harus Anda percaya?” Anda harus memberikan jawaban. Tapi berhati-hatilah—jiwa Anda taruhannya.

Mengapa tidak menyelidiki firman Allah untuk menemukan apa yang benar? Mengapa tidak menerima dan menaati kebenaran begitu Anda menemukannya? Tidak ada yang lain selain kebenaran Allah yang akan menyelamatkan jiwa Anda (Yohanes 8:31-32). (Penulis: Gene Taylor, Alih bahasa: Harun Tamale) 

Blog Artikel

Artikel Terkait

Back to Top

Cari Artikel