Menu Melayang

sabdainjil@gmail.com

Senin, 24 April 2023

Apakah Alkitab Itu Firman Allah?

“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi” (Ibrani 1:1).

Ketika imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi mempertanyakan otoritas Yesus, Dia pun sebaliknya mengajukan pertanyaan kepada mereka tentang baptisan Yohanes - “dari mana asalnya? Dari surga atau dari manusia?” (Mat. 21:25). Pertanyaan yang sama perlu ditanyakan mengenai asal mula Alkitab - “Dari mana asalnya? Dari surga atau dari manusia?” Setiap orang harus menjawabnya karena berkaitan dengan takdir abadi jiwa.

Jika Alkitab adalah produk manusia, pikirkan orang-orang yang terlibat. Mereka akan menjadi pembohong jahat yang mencoba memberikan kepada dunia sebuah buku yang mereka klaim berasal dari Allah. Karena tidak menerima manfaat duniawi darinya, mereka tidak hanya jahat tetapi juga bodoh. Mengatakan manusia adalah sumber Alkitab adalah pandangan yang tidak logis.

Sebaliknya, Alkitab sangat logis dan dapat dipercaya bahwa Allah adalah sumbernya. Manusia tidak akan pernah bisa mengenal Allah dan kehendak-Nya bagi manusia dengan kebijaksanaan atau sumber dayanya sendiri. Tetapi perlu bagi Allah untuk menyatakan diri-Nya dan kehendak-Nya kepada manusia. Jika manusia ingin mengetahui siapa dirinya, dari mana asalnya, mengapa dia ada di bumi dan apa takdirnya, Allah harus mengungkapkan kepadanya. Untuk melakukan itu, Allah mengungkapkan firman-Nya kepada Roh Kudus (1 Kor. 2:9-13) yang, setelah menyelidiki pikiran Allah, mengungkapkannya kepada manusia, dan mengilhami mereka untuk menuliskannya (2 Pet. 1:20- 21).

“Inspirasi adalah pengaruh supranatural Roh Allah kepada para penulis kudus, sehingga tulisan-tulisan mereka memiliki kelayakan Ilahi” (The Inspiration and Authority of the Bible, Benjamin B. Warfield, hlm. 131). Dengan digerakkan oleh Roh Kudus, orang-orang ini menulis dengan tepat apa yang Allah inginkan tanpa kekeliruan atau kesalahan. Jadi ketika seseorang membaca Alkitab, dia sedang membaca firman Allah (lihat 1 Kor 14:37 dan 2 Tim 3:16-17).

Ada banyak area yang memberikan bukti pendukung tentang inspirasi Alkitab dan menunjukkan bahwa itu berasal dari Allah. Pertimbangkan hal-hal berikut ini.

(1) Kesatuan Alkitab. Enam puluh enam kitab dalam Alkitab ditulis oleh kira-kira empat puluh orang selama periode kira-kira 1600 tahun, namun semuanya ditulis dalam harmoni yang sempurna, masing-masing saling melengkapi, tidak pernah bertentangan dengan yang lain.

(2) Kitab Suci Mengklaim Inspirasi. Kitab Suci memiliki "keadaan tidak dapat salah" tentang Kitab Suci itu sendiri. Meskipun ada orang-orang yang tidak terpelajar yang menulis, mereka menulis dengan keyakinan, dengan tenang mengumumkan bahwa mereka sedang mengungkapkan pesan dari Allah Yang Mahakuasa atas langit dan bumi.

(3) Gaya Pernulisan Kitab Suci yang Luar Biasa. Ringkasnya Alkitab adalah contoh yang baik untuk hal ini. Di dalamnya, fakta-fakta terkait dengan jumlah teks yang sangat sedikit dibanding buku yang biasa ditulis orang untuk menyatakan materi yang sama.

(4) Nubuat yang Digenapi. Berkali-kali para penulis Alkitab menubuatkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di kemudian hari, beberapa bahkan menubuatkannya ratusan tahun sebelumnya. Nubuat mereka sangat rinci, sangat spesifik, tidak seperti generalisasi yang luas dan menyeluruh dari mereka yang menyebut diri mereka “nabi” hari ini. Setiap nubuat Alkitab digenapi dan menurut rincian yang tepat.

(5) Fakta Ilmu Pengetahuan. Meskipun Alkitab bukanlah karya ilmiah, dari sudut pandang negatif, orang tidak menemukan takhyul atau gagasan keliru yang lazim pada zaman Alkitab. Di sisi lain, dari sudut pandang positif, para penulis kitab-kitab dalam Alkitab yang diilhami memiliki pengetahuan tingkat lanjut yang tidak ditemukan umat manusia, dalam banyak hal, hingga berabad-abad kemudian. Tidak pernah ada penemuan ilmiah yang benar yang bertentangan dengan bagian manapun dari teks Alkitab.

(6) Bukti Arkeologi. Tidak ada penemuan arkeologis yang pernah menyangkal bagian manapun dari Alkitab

(7) Keakuratan Sejarah. Tidak ada kesalahan dalam Alkitab berkaitan dengan catatan sejarah tentang perstiwa-peristiwa.

Kesimpulan

ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH. Alkitab menjembatani kesenjangan antara manusia dan hikmat Allah karena di dalamnya Allah telah mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diketahui manusia di dalam dan tentang dirinya sendiri. Allah telah menyatakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan dan kesalehan (2 Petrus 1:3) dan memperlengkapi kita dengan sempurna (2 Tim. 3:16-17) sehingga kita dapat hidup dengan bijaksana, benar dan saleh dalam hidup ini (Titus 2:11 -14) agar kita dapat hidup bersama Dia selama-lamanya di kehidupan yang akan datang. (Penulis: Gene Taylor, Alih bahasa: Harun Tamale)

Agar Seseorang Diampuni Dosanya, Dia Harus...
• Mendengar firman Allah (Roma 10:17)
• Percaya Yesus adalah Anak Allah (Yohanes 8:24)
• Bertobat dari dosa-dosanya (Kisah Para Rasul 17:30-31)
• Mengakui imannya kepada Yesus (Roma 10:10)
• Dibaptis dalam air untuk pengampunan dosa-dosanya (Markus 16:15-16; Kisah Para Rasul 2:38; 22:16)
• Menjalani hidup yang setia (Wahyu 2:10)

Blog Artikel

Artikel Terkait

Back to Top

Cari Artikel