Menu Melayang

sabdainjil@gmail.com

Senin, 24 April 2023

Apa Itu Lahir Baru?

“Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (Yohanes 3:3)

Akhir-akhir ini, banyak penekanan telah ditujukan pada gagasan menjadi "Orang Kristen yang dilahirkan kembali." Faktanya, "lahir kembali” tampaknya menjadi slogan agama di zaman kita.

Gagasan tentang kelahiran baru, dilahirkan kembali secara rohani, tidak asing dalam Alkitab. Yesus membicarakannya dalam Yohanes 3:1-8. Dikatakan, “Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Namun, banyak orang hari ini, yang berbicara tentang keadaan lahir kembali gagal untuk mematuhi apa yang Yesus katakan mengenai hal itu. Mereka mengatakan bahwa seorang hanya perlu memiliki iman kepada Yesus, percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat pribadi, untuk dilahirkan kembali. Apa kata Yesus? Perhatikan nas Yohanes 3 dalam konteksnya.

Seorang pemimpin orang Yahudi bernama Nikodemus datang kepada Yesus pada malam hari. Meskipun dia datang tidak secara langsung menanyakan itu, namun Yesus yang mengetahui hatinya, menjawab pertanyaan yang ada dalam pikirannya. Pertanyaannya? “Siapakah yang akan menjadi bagian dari kerajaan Allah?”

Yesus berkata kepadanya, “jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah” (ay.3). Dia menjelaskan bahwa kelahiran baru ini adalah dilahirkan dari "air dan Roh" (ay.5). Pertanyaan selanjutnya yang sangat jelas adalah “Bagaimanakah cara seorang dilahirkan dari air dan Roh?”

Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus membuka Kitab Suci. Ini adalah satu-satunya sumber otoritas dalam urusan agama. Kitab Suci berisi jawaban-jawaban atas semua pertanyaan kita. Perhatikan ayat-ayat berikut di mana "air" dan "Roh" saling terhubung.

Kisah Para Rasul 2:38. “Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

1 Korintus 12:13. “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.” Titus 3:5. “Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus”
Dari ayat-ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa kelahiran baru termasuk baptisan untuk pengampunan dosa. Dalam tindakan baptisan yang membuat dosanya diampuni itulah seorang ditambahkan ke dalam kelompuk orang yang diselamatkan dalam Kristus, dan dia telah dilahirkan kembali. Ini sepenuhnya sesuai dengan ayat-ayat Kitab Suci lainnya yang berbicara tentang baptisan.

Roma 6:4. “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.”

Efesus 2:1. “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.”

Seorang menjadi hidup, meskipun dulu mati secara rohani karena dosa-dosanya (Yakobus 1:15; Roma 6:23), ketika dosa-dosa itu dibasuh oleh darah Kristus, satu-satunya pembasuh dosa (Efesus 1:7), ketika dia dipersatukan dengan Kristus dalam kematian-Nya saat ia dikuburkan ke dalam air baptisan (Roma 6:4). Demikianlah dia menjadi ciptaan baru di dalam Kristus (2 Korintus 5:17). Orang seperti itu telah dilahirkan kembali.

Bagaimana dengan Anda? Mengapa tidak dilahirkan kembali seperti yang diajarkan dalam Alkitab? Tunjukkan kerendahan hati untuk taat kepada Injil Kristus. Dibaptis untuk pengampunan dosa-dosa Anda sebagaimana telah diperintahkan oleh Juruselamat (Matius 28:18-20; Markus 16:15-16; Kisah Para Rasul 2:38). (Penulis: Gene Taylor,  Alih bahasa: Harun Tamale)

Kelahiran Baru: Baptisan
· Lahir dari air dan Roh (Yohanes 3:5)
· Menyucikan dosa (Kisah 22:16)
· Pengampunan dosa (Kisah Para Rasul 2:38)
· Permandian kelahiran kembali (Titus 3:5)
· Kehidupan yang baru (Roma 6:5)
· Ke dalam persatuan dengan Kristus (Gal. 3:27)
· Keselamatan (Markus 16:16)

Blog Artikel

Artikel Terkait

Back to Top

Cari Artikel